Apa itu Bias Bawah Sadar atau Unconscious Bias dan Apa Saja Contohnya?

Unconscious bias, atau bias tak sadar, merujuk pada sikap atau persepsi yang terbentuk di dalam pikiran seseorang tanpa disadari dan biasanya didasarkan pada stereotipe yang ada di masyarakat. Bias ini bisa mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, membuat keputusan, atau memberikan perlakuan yang berbeda terhadap orang-orang yang berbeda kelompok atau latar belakang.

Pelatihan unconscious bias merupakan program pelatihan yang ditujukan untuk membantu karyawan memahami dan mengatasi bias tak sadar yang mereka miliki. Pelatihan ini membantu karyawan untuk lebih peka terhadap stereotipe yang mereka bawa, dan memberikan keterampilan untuk mencegah bias tersebut mempengaruhi keputusan dan tindakan mereka.

Pelatihan unconscious bias bermanfaat bagi karyawan perusahaan karena dapat:

  1. Meningkatkan kesadaran diri dan keterampilan interpersonal. Pelatihan unconscious bias membantu karyawan memahami bagaimana bias tak sadar mempengaruhi interaksi mereka dengan orang lain dan bagaimana mereka dapat mengembangkan keterampilan interpersonal yang lebih baik.
  2. Meningkatkan keragaman dan inklusi di tempat kerja. Pelatihan unconscious bias membantu karyawan memahami bagaimana stereotipe dan bias tak sadar dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan mereka terhadap orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Dengan memahami hal ini, karyawan dapat lebih mempromosikan keragaman dan inklusi di tempat kerja.
  3. Meningkatkan kualitas keputusan. Pelatihan unconscious bias membantu karyawan mengidentifikasi bias tak sadar yang mereka miliki dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan mereka. Dengan memahami hal ini, karyawan dapat mengambil keputusan yang lebih objektif dan berdasarkan data.

Contoh sikap yang termasuk dalam unconscious bias di tempat kerja adalah:

  1. Confirmation bias, yaitu kecenderungan untuk mencari informasi yang mendukung pandangan yang sudah ada dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan pandangan tersebut.
  2. Halo effect, yaitu kecenderungan untuk memandang orang secara positif karena sifat atau kualitas tertentu, tanpa mempertimbangkan faktor lain yang mungkin kurang positif.
  3. Stereotipe, yaitu keyakinan umum yang berkaitan dengan suatu kelompok tertentu, seperti gender atau etnisitas.
  4. Implicit bias, yaitu kecenderungan untuk menilai orang berdasarkan stereotipe atau asumsi tak sadar yang kita miliki. Misalnya, menganggap bahwa orang dari latar belakang tertentu cenderung kurang kompeten atau tidak dapat diandalkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top